sim dan manajemen mutu terpadu
SIM DAN MANAJEMEN MUTU
TERPADU
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Mutu
Dosen
pengampu : Iwan Fahri Cahyadi, Sp, MM
![]() |
Disusun Oleh :
Lailatul Qodariyah (1420310158)
Dania
Khoirun Nisa (1420310172)
Lia Ariyani Ade R
(1420310183)
![]() |
JURUSAN SYARI’AH
PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhir
abad ke 20 ditandai dengan adanya perubahan teknologi maju secara drastis yang
mengharuskan adanya perubahan cara pandang sekaligus filosofi tentang kualitas
produk yang dihasilkan berbagai industry dikawasan dunia. Filosofi tersebut
tercermin dari kalimat ‘’Produk bermutu telah menjadi primadona untuk
memenangkan pesanan dari konsumen.
Informasi sangat penting dalam kehidupan
manusia, termasuk juga dalam kehidupan bisnis, dengan
informasi manusia dapat memperoleh apa yang telah terjadi pada lingkungannya
bahkan dari luar lingkungannya. Informasi dari berbagai unsur perusahaan menjadi
perhatian bagi para manajer perusahaan dalam pelaksanaan transaksi-transaksi
yang dilakukan perusahaan.
Tanpa informasi internal maupun informasi
eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam
perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur
perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat
komunkasi modern seperti mass-media, alat-alat komunikasi seperti telepon,
handphone, TV, atau dari internet.
Kemajuan alat komunikasi semakin mempermudah
perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama
dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat
dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi
perusahaan. Oleh karena itulah focus utama dari system informasi manajemen
adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat
pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi
manajemen dibangun untuk menunjang pengambilan keputusan manajemen, termasuk
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan adanya selera konsumen atas mutu
suatu produk. Dalam era globalisasi ini dimana perubahan faktor eksternal
sangat cepat, sehingga berpengaruh pula pada terjadinya perubahan selera
konsumen. Oleh karena itu, pengambilan keputusan akan selalu berkaitan dengan
upaya menciptakan mutu baru yang berkaitan dengan perubahan selera konsumen.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa Definisi
SIM ?
2.
Bagaimana Kerangka Desain SIM dan Tahapan Sistematika
Penyusunan SIM ?
3.
Apa Tujuan dan Keuntungan Dengan Adanya Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dalam
Manajemen Mutu Terpadu?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi SIM
Sistem merupakan suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang
satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan
tertentu didalam suatu lingkungan.
Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan Manajemen adalah ketatalaksanaan
proses pengunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.
Sistem
Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas
untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip
sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan
serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi
suatu informasi.[1]
Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen(SIM) adalah
suatu system yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi.
Adapun SIM juga dapat didefenisikan sebagai suatu pendekatan dalam
menajemen untuk mengumplkan data, memproses data tersebut dan menganalisnya untuk
menghasilkan data dan menyajikan informasi sebagai landasan untuk pengambilan
keputusan perusahaan.
Informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan, akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain sebuah sistem informasi yang efektif
Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi
yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji
harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan semua
ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap
bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Definisi SIM Menurut para Ahli :[2]
a.
Menurut Walter J.Kennevan
SIM adalah suatu cara yang terorganisasi dalam
penyeledikan informasi masa lalu, informasi saat ini, dan informasi yang
diproyeksikan untuk masa yang akan datang yang berkaitan dengan operasi
internal dan penyelidikan eksternal.
b.
Menurut R.L Martino
SIM adalah data atau informasi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan pada berbagai tingkat manajer yang
meliputi 2 bidang :
·
meramalkan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang dengan
menganalasis data masa lalu sehingga dapat memberikan berbagai pilihan
keputusan
·
membuat perubahan atau keputusan atau prosedur saat ini sehingga
diperoleh suatu keputusan yang lebih memadai untuk yang akan datang.
c.
Menurut Hersner Cross
SIM adalah merupakan kombinasi canggih antara orang,
peralatan, dan berbagai fasilitas untuk membentuk gudang penyimpanan data,
meremajakan data, memproses data, menyalurkan dan menyajikannya untuk memenuhi
kebutuhan berbagai tingkat pengambilan keputusan.
Penggunaan
Komputer Untuk SIM
Penggunaan computer mempunyai
berbagai manfaat, antara lain sebagai berikut :
a. Top management dapat memperoleh informasi yang lebih cepat, sehingga
pengambilan keputusan lebih efektif.
b. cepat diketahuinya perbandingan antara relasi dan target sehingga
memungkinkan pengendalian lebih dini.
c. kekeliruan manusiawi dapat diperkecil, sehingga informasi yang diperoleh
lebih terpercaya
Dari manfaat
yang disebutkan diatas, berarti informasi manajemen yang dikerjakan dengan
mengunakan computer selain lebih cepat dan produktif juga dapat disajikan
bermacam macam informasi yang berebeda, misalnya :
a. laporan lebih detail disertai ringkasan
b. laporan pengecualian
c. laporan keadaan
d. laporan historis
e. laporan yang bersifat control total berbasis TQM
2. Kerangka desain SIM dan Tahapan sistematika penyusunan
SIM
Rancangan
suatu SIM harus memperhatikan 3 aspek penting sebagai dasar yaitu sebagai
berikut :
a. strategi umum suatu perusahaan menentukan struktur organisasi yang
mencakup berbagai aspek perusahaan. termasuk didalamnya pengaruh kritis atas
rancangan sistem informasi agar dapat dipastikan bahwa sistem yang terbentuk
mencakup keseluruhan aspek perusahaan.
b. variable variable pokok
variable pokok merupakan kunci keberhasilan meliputi
kesempatan kesempatan usaha, kompentasi yang dimiliki perusahaan dan sumber
sumber daya.
c. analisis keputusan
cara untuk menentukan kebutuhan kebutuhan informasi
tertentu bagi para manajer adalah dengan menganalisis sifat, frekuensi, dan
hubungan antar keputusan yang diambil didalam perusahaan, pertanyaan pertanyaan
yang diajukan untuk menentukan keputusan keputusan adalah sebagai berikut :
·
keputusan apa yang akan
dibuat?
·
keputusan keputusan apa yang
perlu dibuat ?
·
faktor faktor apa yang
penting dalam pembuatan keputusan tersebut?
·
bagaimana dan bilamana
keputusan itu diambil ?
·
informasi apa yang berguna
bagi pengambil keputusan ?
Tahapan sistematika penyusunan SIM
Suatu
perusahaan dengan skala usaha kecil dan sederhana pun pada prinsipnya telah
mempunyai SIM, artinya perusahaan tersebut telah melakukan rangkain decision
making, hanya saja pada perusahaan yang masih berskala kecil dan sederhana,
mungkin sim nya masih pada tingkat yang sederhana pula dan belum
sempurna.Penyempurnaan sim biasanya diperlukan bersamaan dengan timbulnya
hasrat pengembangan usaha, dalam hubungan ini dalam rangka menyempurnakan atau
membentuk suatu sim diperlukan beberapa usaha sebagai berikut :
a. membentuk panitia khusus yang bertugas merancang atau membuat SIM
b. Membentuk steering committee (panitia pengarah)
c. penentuan kebijakan dan keputusan
d. prosedur penulisan
3. Tujuan dan keuntungan dengan adanya Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen Mutu terpadu
Total Quality
Management (TQM) merupakan system
strategis perebutan untuk membenarkan investasi dalam teknologi dan mencari
dalam menggunakan teknologi informasi untuk memperoleh kentungan yang paling
baik. Perbaikan sistem yang diketahui oleh system informasi professional dapat
meningkatkan produktivitas dan perbaikan kualitas yang diketemukan oleh TQM.
Dapat mengalami dampak yang kuat ketika digabungkan kedalam usaha yang
dikoordinasikan dalam organisasi yang progresif, system informasi manajemen
haruslah menyadari bahwa departemen teknologi informasi memiliki banyak hal
yang bias ditawarkan keperusahaan untuk menangani inisiatif TQM.
Dikarenakan
kebanyakan system utama mencakup beberapa departemen, Departemen Sistem
Informasi mengetahui dengan banyaknya fungsi divisi dalam perusahaan.
Pengetahuan ini dapat berguna ketika kunci elemen yang serupa itu dalam TQM
sebagai proses orientasi dan tim perubahan dimulai dalam organisasi. Keduanya memerlukan pandangan lintas fungsi
dan partisipasi. Kelompok Sistem Informasi mungkin akan memahami pengertian
praktis dari keutamaan perubahan lebih baik dari yang lain. Pengalaman mereka
dengan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan pelatihan dalam teknologi baru dapat
dengan mudah digunakan dalam komponen serupa yang berhubungan TQM.
Pada ISO 9001 telah mengatur bagaimana system
manajemen mutu diimplementasikan. Di dalamnya terdapat aturan-aturan mengenai
pengelolaan sumber daya manusia, peralatan, pembelian, pengendalian
operasional, pengendalian dokumen atau rekaman, dan penjaminan mutu. Bisnis
proses system manajemen ini dapat dibuat secara elektronik (komputerisasi)
sehingga dapat lebih mudah untuk dijalankan. Tujuan Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Mutu adalah[3] :
1.
Membangun
perangkat lunak untuk keperluan sistem informasi berbasis web yang
memenuhi beberapa kriteria diantaranya :
a.
Berbahasa
Inggris/Indonesia
b.
Mampu untuk
menghubungkan beberapa pusat informasi yang tersebar (distributed) dan
terintegrasi (integrated)
c.
Mampu
menyajikan informasi mutu secara otomatis dan digital.
d.
Mampu
mengendalikan sistem dokumentasi (rekaman) sesuai dengan standard ISO 9001,
baik dari segi penyimpanan, penyampaian, keamanan.
e.
Menfasilitasi
pengendalian dokumen sistem mutu sesuai ISO 9001 termasuk perubahan, distribusi
dan penyimpanan dokumen.
f.
Menfasilitasi
komunikasi antara organisasi dengan pelanggan.
g.
Melakukan
otomatisasi dan digitalisasi dokumen.
h.
Membangun kerja
sama dan koordinasi antar unit untuk kesinambungan penyediaan informasi mutu
secara digital dan terpadu.
i.
Membangun media
penyimpanan rekaman, data pekerjaan seperti data pelanggan, data personil, data
peralatan, data administrasi keuangan, dan data pendukung lainnya sesuai
kebutuhan.
j.
Membuat sistem
rekapitulasi order pekerjaan, pelanggan, dan status pembayaran, sehingga
mempermudah pengontrolan manajemen.
k.
Membangun
sistem pelayanan prima untuk pelanggan dengan menjamin kecepatan dan ketepatan data.
Saat ini ada banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan system
informasi manajemen sebagai perdagangan secara elektronik untuk mendukung
kualitas usaha mereka. Bahkan, beberapa perusahaan mengkhususkan diri dengan
menggunakan system informasi manajemen pada operasinya. Sehingga ini memliki
keuntungan yang berbeda bagi perusahaan, konsumen dan masyarakat yaitu:
·
Keuntungan bagi perusahaan
a.
Perluasan
jaringan mitra bisnis. Pada perdagangan tradisional, sangatlah sulit suatu
perusahaan, menemukan letak geografis mitra bisnisnya yang berada di negara
lain ataupun benua lain.
b.
Efisien. Karena
setiap perusahaan tidak memerlukan peralatan untuk menjalankan bisnis ini, dan
hanya butuh internet semata.
c.
Perluasan
pasar. Jangkauan akan semakin sangat luas, karena tidak dibatasi oleh letak
geografis dimanapun perusahaan itu berada.
d.
Memperpendek
jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen.
Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs.[4]
Namun, perusahaan melaksanakan hal tersebut untuk dapat mencapai
perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan
memiliki tiga manfaat utama yaitu:
·
Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama dan setelah penjualan.
·
Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunikasi keuangan.
·
Peningkatan timbale balik ekonomis atas pemegang saham dan
investasi pemilik.[5]
Keuntungan
bagi konsumen
a.
Efektif.
Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan
dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b.
Aman secara
fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan
barangnya.
c.
Fleksibel.
Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah,
kantor, warnet atau tempat lainnya.
d.
Dapat menghemat
waktu dan biaya transportasi berbelanja.
·
Keuntungan bagi masyarakat
a.
Mengurangi
polusi dan pencemaran lingkungan. Ini berarti dapat mengurangi kendaraan yang
berada di jalan karena tidak perlu ke toko.
b.
Membuka peluang
kerja baru. Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka
yang tidak buta teknologi.
c.
Menguntungkan
dunia akademis. Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce,
kalangan akademisi akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis,
antropologis, sosial-budaya, dan sebagiannya yang berkaitan dengan cara dan
pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya
d.
Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. E-commerce pada umumnya, hanya bisa dilakukan
oleh orang-orang yang tidak gagap teknologi, sehingga pada gilirannya akan
merangsang orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan
mereka sendiri.[7]
Keuntungan
diatas akan memberikan konstribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan
memungkinkannya bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin luas
menerapkan system informasi manajemen. Dalam penelitian lain bahkan
disebutkan bahwa proses aplikasi teknologi informasi dapat membantu program TQM
perusahaan dalam meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen. Dalam beberapa
kasus ditemukan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat memberikan
penjelasan yang lebih baik kepada konsumen perusahaan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem
Informasi Manajemen(SIM) adalah suatu system yang terpadu yang menyediakan
informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan
keputusan di dalam organisasi. Kemajuan alat
komunikasi semakin mempermudah perolehan informasi dari berbagai sumber untuk
berbagai kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan keputusan didalam
perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi
secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itulah focus
utama dari system informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi
sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam
pengambilan keputusan.
Suatu perusahaan dengan
skala usaha kecil dan sederhana pun pada prinsipnya telah mempunyai SIM,
artinya perusahaan tersebut telah melakukan rangkain decision making, hanya saja
pada perusahaan yang masih berskala kecil dan sederhana, mungkin sim nya masih
pada tingkat yang sederhana pula dan belum sempurna.Penyempurnaan sim biasanya
diperlukan bersamaan dengan timbulnya hasrat pengembangan usaha, dalam hubungan
ini dalam rangka menyempurnakan atau membentuk suatu sim diperlukan beberapa
usaha
DAFTAR
PUSTAKA
Prawirosentono,
Suyadi ,Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management abad 21 studi kasus
dan analisis, Jakarta :PT Bumi Aksara, 2002.
Henry Pandia, Teknologi
Informasi dan Komunikasi Edisi Revisi, Jakarta: Erlangga, 2011
Raymond Mc LeodJr George P. Schell,
2008, Sistem Informasi Manajemen Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat
http://solusimadani.com/pengembangan-sistem-informasi-manajemen-mutu-simutu/. Di Akses
Pada Tanggal 4 Mei 2016, Pukul 10:59
http://lusiwulandari69.blogspot.co.id/2013/10/makalah-menggunakan-teknologi-informasi.html. Di Akses Pada Tanggal 4 Mei 2016, Pukul 10:59
[1] Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK.
editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
[2] Suyadi Prawirosentono, Manajemen Mutu Terpadu Total
Quality Management abad 21 studi kasus dan analisis, Jakarta :PT Bumi
Aksara, 2002, hlm.121
[3]http://solusimadani.com/pengembangan-sistem-informasi-manajemen-mutu-simutu/. Di Akses Pada Tanggal 4 Mei 2016, Pukul
10:59
[5]Raymond Mc LeodJr George P. Schell,
2008, Sistem Informasi Manajemen Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat hal:
61
[7]http://lusiwulandari69.blogspot.co.id/2013/10/makalah-menggunakan-teknologi-informasi.html. Di Akses Pada Tanggal 4 Mei 2016, Pukul
10:59
Komentar
Posting Komentar